SAINT LOCO
SAINT LOCO ialah band ber aliran hip rock yg lahir pada tanggal 20 september 2002.Band Yang di gawangi oleh Beery(MC), Joe(Vocal), Gilbert (Bass), Iwan(guitar)Nyong(drum), dan Tius(The Spinner) ini memulai debut di tanah air pada 7 mei 2004 dengan album Rock Upon A Time dengan lagu andalan Microphone Anthem.
Berbagai penghargaan yang mereka dapat saat itu antara lain Best Rock Album versi Majalah Hai tahun 2005 dan Rock Best Of The Year Album versi I-Radio tahun 2005.Di bulan September 2006, MTV mengganjar mereka dengan predikat MTV EXCLUSIVE ARTIST for SEPTEMBER.
Lewat album keduanya, Vision For Transition, Saint Loco menawarkan konsep musik yang lebih berani. Dari kulit albumnya (baca: cover) sudah terbaca keberanian Saint Loco dengan memberikan warna-warna berani dan penempatan yang terbilang tidak umum. Untuk isinya, rock yang dibawakan mereka kali ini lebih sing-a-long dibandingkan album sebelumnya meski tensi tonalitas rock mereka tetap tinggi. Dengarkan saja "Kedamaian", sebuah lagu mellow-rock yang menampilkan seorang vokalis bjorky-melankolis, Astrid. Lagu ini dibuka dengan dentingan piano dan dihantarkan dalam beat mid-tempo. Kekuatan lirik bilingual dan karakter vokal Joe dengan Astrid serta MC Berry menambah padu lagu yang menjadi single pertama album ini.
Penggarapan album Vision For Transition ini menempuh masa 7 bulan preproduction serta pengumpulan materi yang dimulai sekitar Agustus 2005 dan dilanjutkan dengan 3 bulan untuk recording dan 1 bulan mixing. Karena hampir seluruh lagu dalam album Vision For Transition dibuat di studio pribadi milik DJ Tius, Saint Loco kali ini merasa bisa lebih mengeksplorasi sound dan berkespresi sebebas mungkin. Dengar saja "Terapi Energi" dari track 2, sebuah lagu yang menampilkan totalitas bermain musik ala Saint Loco. ‘It’s the real Saint Loco’.
Mastering album Vision For Transition ini dikerjakan di sebuah studio bernama Euphonic Masters yang ada di Memphis , Tennese, Amerika Serikat. Ditangani langsung oleh Brad Blackwood, seorang insinyur tata suara kenamaan yang pernah menyabet 9 nominasi Grammy Award dan 6 nominasi Dove Award sejak tahun 1998.
Keberanian lainnya yang ditampilkan Saint Loco adalah permainan emosi lagu per lagu. Jika disimak dari awal runtutan lagu dalam album Vision For Transition ini, Anda akan dibawa banging your head lalu diselingi dengan fase exhaling berganti-gantian. Ini membuat fungsi pendengaran tidak terganggu dengan bunyi-bunyi yang pekak namun Anda akan dimanja untuk menikmati petualangan Vision For Transition ini dengan hati gembira. Mau contoh? Di track 5 kita akan disuguhi permainan kombinasi antara gitar akuistik dan crunch serta synth-string yang membuai yang hadir di lagu "Fallin". Beat middle di "Fallin" ini hadir sebagai penghantar untuk hentakan di track 6, "Get Up". Setelah lelah moshing dan jejingkrakan, track selanjutnya, "Centro", mengistirahatkan pendengaran dalam instrumentalia tembang passionate-electronica-sound sebelum dipecahkan lagi ditrack berikutnya, "Transition". Maka sayang sekali jika Anda menikmati album ini tidak utuh atau hanya satu atau dua lagu saja.
Why Vision For Transition Now?
Musik rock di Indonesia terus berkembang ke arah yang positif, thanks to Godbless! Dan Saint Loco melihat perkembangan ini sebagai motivator mereka untuk bisa berkreasi lebih. Trend musik rock dunia yang kini berkembang dengan memasukkan unsur Rap, Punk, New Wave serta electronica menjadi acuan Saint Loco untuk diterapkan dalam musik mereka. Dengar saja Vision For Transition yang kini lebih minimum aksi solo melodi gitar dan cenderung dominan lewat riff atau blocking gitar dan loop. Konsentrasi album ini pun dipusatkan di lagu yang lebih melodius dan reffrain yang catchy. "Musik metal telah berubah… ," tandas Saint Loco tegas.
Maka sambutlah salah satu ikon dari regenerasi musik rock tanah air, Saint Loco. Lewat Vision For Transition ini mereka kembali menghentak dan mencoba untuk menelusup kembalidan tampil berbeda dari yang sudah ada.
Saint Loco, Vision For Transition, are you ready to break your voice again?
.................................................................................................................
Berry(MC)
.................................................................................................................
Joe(Vocal)
................................................................................................................
Gilbert(Bass)
...............................................................................................................
DJ Tius(The Spinner/drum)
................................................................................................................
.Iwan(guitar)
................................................................................................................
Nyong(drum)
Oh ya hampir lupa... saat ini drummer saint loco bkn nyong lagi, diganti oleh Tius, sebab Nyong sedang melakukan penyembuhan akibat kecelakaan dan kini Pasca mengalami kecelakaan pertengahan September lalu, drummer Saint Loco itu kini telah membaik bahkan sudah mulai berkendara. Beberapa diagnosa dokter meleset. Sebelumnya Nyong sempat didiagnosa hilang ingatan, mengalami depresi juga lumpuh sebagian tubuh. Namun ternyata diagnosa tersebut meleset. Nyong mengalami kemajuan yang super pesat. Ia sudah keluar dari Rumah Sakit Internasional Bintaro, sejak seminggu lalu. "Sekarang udah bisa jalan, udah bisa nyetir mobil malah. Cuma bahu kirinya kemarin kan patah jadi kalau digerakin masih terasa sakit. Masih harus istirahat juga terapi buat benturan dikepalanya itu," ujar David, manajer Saint Loco kepada detikhot, Kamis (18/10/2007). Melihat diagnosa dokter meleset, keluarga dan kerabat Nyong gembira. Semangat Nyong untuk sembuh memang luar biasa. Ia bahkan sudah tak sabar untuk kembali bergabung bersama Saint Loco. "Semangatnya kuat banget, perkembangannya terlalu cepat untuk ukuran kecelakaan yang separah itu. Sekarang udah bisa jalan sendiri, hampir kayak normal. Mukanya juga mulai cerah, mulai gemukan," tandas David. Saat kecelakan Nyong mengalami pendarahan di bagian kepala juga patah tulang bahu kiri dan tangan. Nyong menabrak trotoar saat sedang mengendarakan motor berkapasitas 1.000 cc dengan kecepatan 120 km/jam. Smoga cepet sembuh ^^